1.
Menurut Mulyadi .Auditing.Edisi ke-6 Jakarta
:PT.Salemba Empat,2002.
“Pemeriksaan akuntan (auditing) adalah proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan.”
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah
kegiatan pengumpulan, pengevaluasian bahan bukti yang dilakukan oleh seorang
yang independen [1]dan kompeten[2]dengan
tujuan untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
dengan kriteria yang telah ditetapkan, yang akan berguna bagi pihak yang
berkepentingan.
2.
Menurut Arens & Loebbecke dalam Amir Abadi
Yusuf.Auditing(Buku 1):PT.Salemba Empat,1997 yaitu:
“Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi[3] yang
dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan
melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang
ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan
kompeten.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen untuk memeriksa dan menilai
kegiatan-kegiatan perusahaan sebagai jasa pelayanan terhadap organisasi
perusahaan.
3.
Menurut Alejandro R Gorospe yang dikutip oleh
Amin Widjaja Tunggal dalam bukunya Audit Manajemen Kontemporer (2000 : 2)
adalah :
“audit manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan
sistematis digunakan untuk menilai efektifitas[4] unit
atau pekerjaan dibandingkan dengan standar perusahaan dan industry, dengan
menggunakan petugas yang ahli dengan lingkup objek yang di analisis, untuk
menyakinkan manajemen[5] bahwa tujuannya dilaksanakan, dan
keadaan yang membutuhkan perbaikan di temukan .”
4.
Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing
(pemeriksaan akuntan) oleh KAP (2004: 175) dikemukakan bahwa:
“Audit manajemen, disebut juga operasional audit, audit
fungsional, audit sistem, adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi
suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang
telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut
sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.”
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit manajemen
adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dn teratur untuk menilai cara-cara
manajemen di dalam mengelola sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dan sesuai dengan yang diharapkan secara efektif, efisien
dan ekonomis serta penyampaian saran perbaikan kepada manajemen untuk
memperbaiki pengelolaan perusahaan.
5.
Menurut Konrath. Auditing A risk Analysis Approach.Edisi 5,2005
“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk secar objectif
mendapatkan dan engevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan
kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi
tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
6.
Menurut Whittington, O.Ray dan Kurt Panny.Auditing.Edisi
5,2001
“Audit adalah
pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik [6]yang independen. Audit terdiri
dari penyelidikan mencari catatan akuntansi dan bukti lain yang mendukung
laporan keuangan tersebut. Dengan mendapatkan pemahaman tentang pengendalian
internal perusahaan, dan dengan memeriksa dokumen, mengamati aset, membuat
bertanya dalam dan di luar perusahaan, dan melakukan prosedur audit lain,
auditor akan mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan[7] memberikan yang adil dan
gambaran yang cukup lengkap posisi keuangan perusahaan dan kegiatannya selama
periode yang diaudit.”
7.
Menurut Sukrisno Agoes.Auditing,2004
“Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis
dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk
dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
8.
Menurut Arens dan Loebbecke.Auditing.2003
“Auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan
melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang
yang independen dan kompeten.”
9.
Menurut Amin Widjaja Tunggal.Buku Pengantar
internal auditing,2011
“Auditing adalah suatu proses sitematis mendapatkan dan
mengevaluasi bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan asersi [8] atas
tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara
asersi-asersi tersebut dan menetapkan kriteria dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
10.
Menurut Alvin A.Arens,Randal J. Elder,Mark
S.Beasley yang telah dialih bahasa oleh Herman Wibowo dalam buku Auditing dan
Jasa Ansurance,2008
“Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi
untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan
kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen”.
.
[1] Independen
adalah 'bebas',
'merdeka' atau 'berdiri sendiri'.
[2] Kompeten
adalah berkuasa
(memutuskan, menentukan) sesuatu; berwewenang.
[4]
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai.
[5]
Manajemen adalah Suatu
Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang
dan sumber daya organisasi lainnya.
[6] Akuntan
Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk
memberikan jasa akuntan akuntan publik.
[7] Laporan
Keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan.
[8] Asersi
adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan.