Rabu, 04 Desember 2013

Tugas III (Bahasa Indonesia 2)



1.       Menurut Mulyadi .Auditing.Edisi ke-6 Jakarta :PT.Salemba Empat,2002.
“Pemeriksaan akuntan (auditing) adalah proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.”
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah kegiatan pengumpulan, pengevaluasian bahan bukti yang dilakukan oleh seorang yang independen [1]dan kompeten[2]dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan, yang akan berguna bagi pihak yang berkepentingan.

2.       Menurut Arens & Loebbecke dalam Amir Abadi Yusuf.Auditing(Buku 1):PT.Salemba Empat,1997 yaitu:
“Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi[3] yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen untuk memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan perusahaan sebagai jasa pelayanan terhadap organisasi perusahaan.

3.       Menurut Alejandro R Gorospe yang dikutip oleh Amin Widjaja Tunggal dalam bukunya Audit Manajemen Kontemporer (2000 : 2) adalah :
“audit manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai efektifitas[4] unit atau pekerjaan dibandingkan dengan standar perusahaan dan industry, dengan menggunakan petugas yang ahli dengan lingkup objek yang di analisis, untuk menyakinkan manajemen[5] bahwa tujuannya dilaksanakan, dan keadaan yang membutuhkan perbaikan di temukan .”

4.       Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing (pemeriksaan akuntan) oleh KAP (2004: 175) dikemukakan bahwa:
“Audit manajemen, disebut juga operasional audit, audit fungsional, audit sistem, adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.”
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit manajemen adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dn teratur untuk menilai cara-cara manajemen di dalam mengelola sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan sesuai dengan yang diharapkan secara efektif, efisien dan ekonomis serta penyampaian saran perbaikan kepada manajemen untuk memperbaiki pengelolaan perusahaan.

5.       Menurut Konrath. Auditing A risk Analysis Approach.Edisi 5,2005
“Auditing adalah suatu proses sistematis untuk secar objectif mendapatkan dan engevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

6.       Menurut Whittington, O.Ray dan Kurt Panny.Auditing.Edisi 5,2001
Audit adalah pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik [6]yang independen. Audit terdiri dari penyelidikan mencari catatan akuntansi dan bukti lain yang mendukung laporan keuangan tersebut. Dengan mendapatkan pemahaman tentang pengendalian internal perusahaan, dan dengan memeriksa dokumen, mengamati aset, membuat bertanya dalam dan di luar perusahaan, dan melakukan prosedur audit lain, auditor akan mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan[7] memberikan yang adil dan gambaran yang cukup lengkap posisi keuangan perusahaan dan kegiatannya selama periode yang diaudit.”

7.       Menurut Sukrisno Agoes.Auditing,2004
“Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”

8.       Menurut Arens dan Loebbecke.Auditing.2003
“Auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.”

9.       Menurut Amin Widjaja Tunggal.Buku Pengantar internal auditing,2011
“Auditing adalah suatu proses sitematis mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif sehubungan dengan asersi [8] atas tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dan menetapkan kriteria dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.

10.   Menurut Alvin A.Arens,Randal J. Elder,Mark S.Beasley yang telah dialih bahasa oleh Herman Wibowo dalam buku Auditing dan Jasa Ansurance,2008
“Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen”.


.


[1] Independen adalah 'bebas', 'merdeka' atau 'berdiri sendiri'.
[2] Kompeten adalah berkuasa (memutuskan, menentukan) sesuatu; berwewenang.
[3] Entitas Ekonomi adalah transaksi badan usaha dicatat terpisah dari kegiatan pemiliknya dan setiap badan usaha lainnya sehingga tidak ada campur baur antara aset dan kewajiban pemilik dengan badan usaha atau antar badan usaha
[4] Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai.
[5] Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
[6] Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan akuntan publik.
[7] Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
[8] Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan.