SUMBER DAN MODAL KOPERASI
A.
Arti
Modal Koperasi
Modal
merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha
koperasi. Modal ada dua jenis yaitu modal jangka panjang dan modal jangka
pendek. Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan
azas-azas. Koperasi juga dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku
sesuai ketentuan administrasi.
B.
Sumber-sumber Modal Koperasi
I.
Sumber-sumber
Modal Koperasi menurut UU NO.12/1967
a. Simpanan Pokok
Sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada
Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan
jumlahnya sama untuk semua anggota.
b. Simpanan Wajib
Simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada
koperasi pada waktu tertentu.
c. Simpanan Sukarela
Simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan
perjanjian-perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus.
II.
Sumber-sumber
Modal Koperasi menurut UU NO.25/1992
a. Modal Sendiri(equity capital)
Bersumber dari simpanan pokok anggota,simpanan wajib,dana
cadangan,donasi/hibah.
b. Modal Pinjaman(debt capital)
Bersumber dari anggota,koperasi lainnya,bank atau lembaga keuangan
lainnya,penerbitan obligasi dan surat berharga lainnya,serta sumber lain yang
sah.
EVALUASI KEBERHASILAN USAHA KOPERASI
1. Evaluasi Keberhasilan Koperasi dari Sisi Anggota
a. Efek-efek Ekonomis
Koperasi
Salah satu hubungan yang paling penting yang harus dilakukan koperasi
adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi. Jika koperasi dipandang dari sudut ekonomi, pengertian
koperasi dapat dinyatakan dalam criteria indentitas yaitu anggota sebagai
pemilik sekaligus sebagai pelanggan. Menurut Ropke koperasi adalah suatu
organisasi bisnis yang para pemiliknya atau anggotanya adalah juga pelanggan
utama perusahaan tersebut.
b. Efek Harga dan Efek Biaya
Kemanfatan ekonomis yang dimaksud adalah intensif berupa pelayanan
barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan
biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian
keuntungan (SHU) baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk Barang.
c.
Analisis
Hubungan efek ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi.
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah
partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek
ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
d. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat pertisipasi anggota terhadap koprasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
2. Evaluasi Keberhasilan Koperasi dari Sisi Perusahaan
a.
Efisiensi
Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan
usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan
orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas
dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
b. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi
atau sungguhnya (Os), jika Os Oa di sebut efektif.Rumus Perhitungan Efektivitas
Koperasi (EvK): EvK=Realisasi
SHUk+ Realisasi MEL Anggaran SHUk+Anggaran MEL= jika EvK1,berarti Efektif.
c.
Produktivitas
Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan
(I), jika (O1) di sebut produktif. Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan
Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal Koperasi.
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal Koperasi.
PPK=Laba bersih dari usaha non anggota x 100%
d. Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat
dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan
Koperasi berisi.
PERAN KOPERASI DALAM PEMERINTAHAN
Koperasi
diharapkan dapat menjadi lembaga swadaya bagi lapisan masyarakat yang lemah
atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Dalam UUD pasal 33 ayat 1
disebutkan “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan” dan hal itu paling cocok dengan asas Koperasi yang berlandaskan
kekeluargaan.
Pada
akhir abad 19 Koperasi sudah terbentuk lewat organisasi swadaya untuk
menaggulangi kemiskinan di kalangan petani. Namun Koperasi tidak selalu
berjalan mulus,padan tahun 1930 setelah Indonesia merdeka kelahirannya di
dominasi oleh pemerintah. Dominasi oleh pemerintah pada akhirnya sering
disalahgunakan dalam pelaksanaanya. Pada masa sekarang ini secara umum koperasi
mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang meningkat tajam.Namun
demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembanganya sebagai
badan usaha.Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi
pada masa mendatang.
Berikut
adalah peran koperasi bagi perekonomian Indonesia:
a.
Sebagai pemain utama dalam kegiatan
ekonomi di berbagai sektor
b.
Penyedia lapangan kerja yang
terbesar
c.
Berperan penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
d.
Pencipta pasar baru dan sumber
inovasi
e.
Sumbanganya dalam menjaga neraca
pembayaran melalui kegiatan ekspor.
f.
Alat pendemokrasi ekonomi
g.
Alat perjuangan ekonomi untuk
mempertinggi kesejahteraan rakyat
h.
Alat perjuangan ekonomi untuk
mempertinggi kesejahteraan rakyat
i.
Sebagai soko guru perekonomian
nasional indonesia (tiang utama pembangunan ekonomi nasional)
j.
Membantu pemerintah dalam
meletakan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan
prinsip-prinsip koperasi indonesia
Koperasi sendiri masih
punya kelemahan yaitu:
a.
Bimbingan pemerintah membuat
koperasi kehilangan jati diri
b.
Kualitas sumber daya manusia masih
rendah
c.
permodalan yang terbatas
d.
Kurang profesionalnya para
pengurus koperasi, serta
e.
Kurang kompaknya kerjasama antar
pengurus, pengawas dan anggota koperasi
Pemberdayaan
koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan
struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,
mengurangi tingkat pengganguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan,
mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan
masyarakat.pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di
bidang pendidikan, keehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat indonesia
lainya.
Usaha
kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang
penting dalam perekonomian indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah
dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya
serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena kesenjangan pendapatan yang
cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah
dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan
upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus
mempersempit kesenjangan ekonomi.
Perkembangan
koperasi secara nasional di masa akan datang diperkirakan menunjukan
peningkatan yang signifikan namun masih lemah dalam secara kualitas.Untuk itu
diperlukan komitmen yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong
dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi.Hanya koperasi yang berkembang
melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu
memberikan manfaat bagi anggotanya.Prospek koperasi pada masa yang akan datang
dapat dilihat dari banyaknya jumlah koperasi, jumlah anggota dan jumlah
manajer, jumlah modal, volume usaha dan besarnya SHU yang telah di himpun
koperasi dan sanagt prosfektif untuk di kembangkan. Peran koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional,
sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/#q=peran+koperasi+dalam+pemerintahan&hl=id&prmd=imvns&ei=YlqcUOXVHsHTrQfpqYGYDg&sqi=2&start=10&sa=N&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=4fd01141307a09e1&bpcl=38093640&biw=1366&bih=665