Jumat, 09 November 2012

Tugas 3(ekonomi Koperasi)


SUMBER DAN MODAL KOPERASI
A.    Arti Modal Koperasi
Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi. Modal ada dua jenis yaitu modal jangka panjang dan modal jangka pendek. Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas. Koperasi juga dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku sesuai ketentuan administrasi.
B.    Sumber-sumber Modal Koperasi
                              I.            Sumber-sumber Modal Koperasi menurut UU NO.12/1967
a.      Simpanan Pokok
Sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota.
b.     Simpanan Wajib
Simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada koperasi pada waktu tertentu.
c.      Simpanan Sukarela
Simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus.
                           II.            Sumber-sumber Modal Koperasi menurut UU NO.25/1992
a.      Modal Sendiri(equity capital)
Bersumber dari simpanan pokok anggota,simpanan wajib,dana cadangan,donasi/hibah.
b.     Modal Pinjaman(debt capital)
Bersumber dari anggota,koperasi lainnya,bank atau lembaga keuangan lainnya,penerbitan obligasi dan surat berharga lainnya,serta sumber lain yang sah.


EVALUASI KEBERHASILAN USAHA KOPERASI

1.      Evaluasi Keberhasilan Koperasi dari Sisi Anggota
a.   Efek-efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan yang paling penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Jika koperasi dipandang dari sudut ekonomi, pengertian koperasi dapat dinyatakan dalam criteria indentitas yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan. Menurut Ropke koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemiliknya atau anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut.

b.  Efek Harga dan Efek Biaya
Kemanfatan ekonomis yang dimaksud adalah intensif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian keuntungan (SHU) baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk Barang.

c.        Analisis Hubungan efek ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi.

Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

d.       Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan

Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat pertisipasi anggota terhadap koprasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

2.      Evaluasi Keberhasilan Koperasi dari Sisi Perusahaan
a.         Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

b.       Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os Oa di sebut efektif.Rumus Perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK):                       EvK=Realisasi SHUk+ Realisasi MEL Anggaran SHUk+Anggaran MEL= jika EvK1,berarti Efektif.

c.        Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O1) di sebut produktif. Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 % (1) Modal Koperasi.
PPK=Laba bersih dari usaha non anggota x 100%

d.       Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan Keuangan Koperasi berisi.


PERAN KOPERASI DALAM PEMERINTAHAN

Koperasi diharapkan dapat menjadi lembaga swadaya bagi lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Dalam UUD pasal 33 ayat 1 disebutkan “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” dan hal itu paling cocok dengan asas Koperasi yang berlandaskan kekeluargaan.
Pada akhir abad 19 Koperasi sudah terbentuk lewat organisasi swadaya untuk menaggulangi kemiskinan di kalangan petani. Namun Koperasi tidak selalu berjalan mulus,padan tahun 1930 setelah Indonesia merdeka kelahirannya di dominasi oleh pemerintah. Dominasi oleh pemerintah pada akhirnya sering disalahgunakan dalam pelaksanaanya. Pada masa sekarang ini secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang meningkat tajam.Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembanganya sebagai badan usaha.Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
Berikut adalah peran koperasi bagi perekonomian Indonesia:
a.      Sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor
b.     Penyedia lapangan kerja yang terbesar
c.      Berperan penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
d.     Pencipta pasar baru dan sumber inovasi
e.      Sumbanganya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
f.       Alat pendemokrasi ekonomi
g.     Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
h.     Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
i.       Sebagai soko guru perekonomian nasional indonesia (tiang utama pembangunan ekonomi nasional)
j.       Membantu pemerintah dalam meletakan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi indonesia
Koperasi sendiri masih punya kelemahan yaitu:
a.      Bimbingan pemerintah membuat koperasi kehilangan jati diri
b.     Kualitas sumber daya manusia masih rendah
c.      permodalan yang terbatas
d.     Kurang profesionalnya para pengurus koperasi, serta
e.      Kurang kompaknya kerjasama antar pengurus, pengawas dan anggota koperasi
Pemberdayaan koperasi secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengganguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, keehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat indonesia lainya.
Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha ekonomi yang penting dalam perekonomian indonesia. Hal ini disebabkan, usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Perkembangan koperasi secara nasional di masa akan datang diperkirakan menunjukan peningkatan yang signifikan namun masih lemah dalam secara kualitas.Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi.Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya.Prospek koperasi pada masa yang akan datang dapat dilihat dari banyaknya jumlah koperasi, jumlah anggota dan jumlah manajer, jumlah modal, volume usaha dan besarnya SHU yang telah di himpun koperasi dan sanagt prosfektif untuk di kembangkan. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.




DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/#q=peran+koperasi+dalam+pemerintahan&hl=id&prmd=imvns&ei=YlqcUOXVHsHTrQfpqYGYDg&sqi=2&start=10&sa=N&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=4fd01141307a09e1&bpcl=38093640&biw=1366&bih=665